Penyakit Kanker Prostat
Kanker prostat adalah jenis kanker yang hanya diderita oleh laki-laki. Sebab, sel kanker ini hanya tumbuh dan menyerang kelenjar prostat dan kelenjar prostat hanya dimiliki oleh laki-laki. Biasanya, kanker ini menyerang laki-laki yang berusia lebih dari 50 tahun.
| Penyakit Kanker Prostat |
Penyebab Kanker Prostat
Terlepas dari faktor usia, ada beberapa faktor lain yang diduga sebagai penyebab dari kanker prostat. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:
1) Ada riwayat anggota keluarga yang menderita kanker prostat.
2) Orang-orang yang berasal dari ras kulit hitam.
3) Orang-orang yang bersentuhan langsung dengan logam cadmium, bahan baku pembuat baterai, dalam waktu yang lama.
Jenis kanker ini biasanya baru terdeteksi ketika kondisinya sudah cukup parah. Sebab, gejala-gejalanya baru terlihat pada saat kondisi sel kankernya sudah cukup besar.
1) Ada riwayat anggota keluarga yang menderita kanker prostat.
2) Orang-orang yang berasal dari ras kulit hitam.
3) Orang-orang yang bersentuhan langsung dengan logam cadmium, bahan baku pembuat baterai, dalam waktu yang lama.
Jenis kanker ini biasanya baru terdeteksi ketika kondisinya sudah cukup parah. Sebab, gejala-gejalanya baru terlihat pada saat kondisi sel kankernya sudah cukup besar.
Gejala Kanker Prostat
Berikut adalah beberapa gejala yang sering dijumpai pada orang yang menderita kanker prostat:
a) Selalu ingin buang air kecil tetapi tidak keluar. Keinginan tersebut biasanya lebih sering muncul pada malam hari.
b) Aliran air kencing lemah sehingga si penderita membutuhkan waktu yang lebih lama untuk buang air kecil. Bahkan, aliran air kencing tersebut juga sering terhenti secara mendadak atau sebaliknya, tidak bisa ditahan sehingga si penderita bisa kencing di celana.
c) Ketika buang air kecil dan mengalami ejakulasi, si penderita akan merasakan nyeri.
d) Setelah buang air kecil, penderita merasa bahwa air kencing yang keluar belum tuntas dan terkadang masih menetes.
e) Pada stadium lanjut, air kencing berubah warna menjadi kemerahan. Hal ini terjadi karena air kencing tersebut sudah bercampur dengan darah. Kondisi ini biasanya juga disertai dengan rasa sakit pada pangkal penis.
Selain dengan melihat gejala-gejala di atas, dokter harus melakukan beberapa tindakan pemeriksaan untuk memastikan apakah penyakit yang diderita memang kanker prostat.
a) Selalu ingin buang air kecil tetapi tidak keluar. Keinginan tersebut biasanya lebih sering muncul pada malam hari.
b) Aliran air kencing lemah sehingga si penderita membutuhkan waktu yang lebih lama untuk buang air kecil. Bahkan, aliran air kencing tersebut juga sering terhenti secara mendadak atau sebaliknya, tidak bisa ditahan sehingga si penderita bisa kencing di celana.
c) Ketika buang air kecil dan mengalami ejakulasi, si penderita akan merasakan nyeri.
d) Setelah buang air kecil, penderita merasa bahwa air kencing yang keluar belum tuntas dan terkadang masih menetes.
e) Pada stadium lanjut, air kencing berubah warna menjadi kemerahan. Hal ini terjadi karena air kencing tersebut sudah bercampur dengan darah. Kondisi ini biasanya juga disertai dengan rasa sakit pada pangkal penis.
Selain dengan melihat gejala-gejala di atas, dokter harus melakukan beberapa tindakan pemeriksaan untuk memastikan apakah penyakit yang diderita memang kanker prostat.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kanker
Diagnosis Kanker Prostat
Tindakan-tindakan pemeriksaan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Tes darah.
Tes darah ini dilakukan untuk mengetahui kadar antigen prostat spesifik (PSA) yang dimiliki oleh seseorang. Kadar PSA yang tinggi bisa jadi menunjukkan adanya kanker pada kelenjar prostat. Bisa disimpulkan demikian karena PSA merupakan jenis protein yang dihasilkan oleh sel prostat yang masih normal atau pun sel prostat yang sudah terserang kanker.
2) Biopsy.
Metode diagnosis ini dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan prostat. Pengambilan jaringan tersebut dilakukan dengan memasukkan jarum melalui anus. Selanjutnya, sampel jaringan tersebut akan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui keberadaan sel kankernya.
3) Digital rectal examination (DRE).
Metode diagnosis ini dilakukan dengan memasukkan jari melalui lubang anus. Cara ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada benjolan dengan bentuk yang tidak teratur di belakang kelenjar prostat.
4) Tes PCA3.
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar PCA3 pada urine. Kadar PCA3 yang tinggi kemungkinan besar merupakan tanda bahwa si penderita memang terserang kanker prostat.
5) Diagnosis lain.
Untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat, dokter bisa saja menggunakan metode pemeriksaan yang lain. Metode pemeriksaan lain yang bisa dilakukan antara lain adalah CT scan dan MRI scan.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa si pasien positif terserang kanker prostat, dokter akan segera menentukan tindakan pengobatan yang akan dilakukan. Metode pengobatan yang dipilih tentu saja didasarkan pada pertimbangan tentang stadium kanker, kondisi pasien, dan tingkat keganasan kankernya. Tidak berbeda dengan jenis kanker yang lain, kanker prostat juga bisa ditangani dengan radiasi, pembedahan, kemoterapi, atau terapi hormon.
1) Tes darah.
Tes darah ini dilakukan untuk mengetahui kadar antigen prostat spesifik (PSA) yang dimiliki oleh seseorang. Kadar PSA yang tinggi bisa jadi menunjukkan adanya kanker pada kelenjar prostat. Bisa disimpulkan demikian karena PSA merupakan jenis protein yang dihasilkan oleh sel prostat yang masih normal atau pun sel prostat yang sudah terserang kanker.
2) Biopsy.
Metode diagnosis ini dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan prostat. Pengambilan jaringan tersebut dilakukan dengan memasukkan jarum melalui anus. Selanjutnya, sampel jaringan tersebut akan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui keberadaan sel kankernya.
3) Digital rectal examination (DRE).
Metode diagnosis ini dilakukan dengan memasukkan jari melalui lubang anus. Cara ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada benjolan dengan bentuk yang tidak teratur di belakang kelenjar prostat.
4) Tes PCA3.
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar PCA3 pada urine. Kadar PCA3 yang tinggi kemungkinan besar merupakan tanda bahwa si penderita memang terserang kanker prostat.
5) Diagnosis lain.
Untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat, dokter bisa saja menggunakan metode pemeriksaan yang lain. Metode pemeriksaan lain yang bisa dilakukan antara lain adalah CT scan dan MRI scan.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa si pasien positif terserang kanker prostat, dokter akan segera menentukan tindakan pengobatan yang akan dilakukan. Metode pengobatan yang dipilih tentu saja didasarkan pada pertimbangan tentang stadium kanker, kondisi pasien, dan tingkat keganasan kankernya. Tidak berbeda dengan jenis kanker yang lain, kanker prostat juga bisa ditangani dengan radiasi, pembedahan, kemoterapi, atau terapi hormon.
Baca Juga: Kanker Payudara
Pencegahan Kanker Prostat
Dengan melihat faktor-faktor penyebab kanker prostat, kita bisa mengetahui bahwa setiap laki-laki, khususnya yang berusia di atas 50 tahun, memiliki kemungkinan untuk terkena kanker prostat. Oleh karena itu, kita harus melakukan tindakan pencegahan agar risiko kita untuk terserang penyakit ini menjadi lebih kecil. Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan yang bisa kita lakukan, yaitu:
- Menjaga tubuh agar tetap sehat sebab tubuh yang sehat akan memiliki kemungkinan kecil untuk terserang penyakit. Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, kita bisa berolahraga secara rutin dan menjaga pola makan kita agar tetap sehat.
- Menghindari atau mengurangi konsumsi daging dan lemak. Sebagai gantinya, konsumsilah makanan yang rendah lemak, seperti buah dan sayur.
- Air putih dapat membantu kita untuk menangkal racun dalam tubuh. Oleh karena itu, perbanyaklah mengonsumsi air putih.
- Menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
0 Response to "Penyakit Kanker Prostat"
Post a Comment